#1: Indonesia Youth Media Camp 2013

Kampung Halaman merupakan organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2006. Organisasi ini berbasis di Yogyakarta, Indonesia. Kampung Halaman bekerjasama dengan berbagai rekan di seluruh Indonesia untuk memperkuat peran remaja dan anak muda di komunitasnya masing-masing melalui media berbasis komunitas yang dilakukan secara partisipatif. Saat ini, Kampung Halaman menyelenggarakan Indonesia Youth Media Camp 2013 yang ke #2, di mana para peserta terdiri dari perwakilan remaja dari seluruh komunitas yang ada di Indonesia. Tiap kota mengirimkan satu peserta remaja dari komunitas yang terpilih. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan dari 24 Juni sampai dengan 03 Juli di Desa Wisata Pentingsari, Sleman, Yogyakarta. 

Masih pagi benar, mata juga masih ngantuk. Temanku sudah membangunkan untuk segera bersiap. Hari ini harus sudah berada di Bandara Mutiara Palu sebelum pukul 06.00 pagi. Sempatkan diri untuk mandi, tapi telpon terus berdering. Pasti Fadli! Dan benar, remaja yang akan saya dampingi dalam kegiatan IYMC#2 2013 sudah berada di bandara, dan menelpon dengan sedikit panik karena saya agak lambat. Setelah semua siap, langsung menuju bandara. Setiba di sana, antrian sudah panjang, desak-desakan dan sedikit panik atau juga sangat panik karena sudah pukul enam namun kami berdua belum check in.

Dengan sedikit berjibaku akhirnya kami dapat duduk dengan manis di kursi paling depan (terlambat yang menguntungkan). Sesaat kemudian kami telah terbang menuju Balikpapan untuk transit selama empat jam lebih (koprol belakang). Namun di balik papan kami bertemu dengan dua tente gaul yang memiliki tujuan yang sama yaitu ke Yogyakarta yang salah seorang tente merupakan ibu dari teman saudara Fadli. Jadilah transit tidak membosankan karena punya banyak obrolan dengan kedua tente gaul itu, belum lagi kami berdua sudah diteraktir makan, hahaha...

Setelah menunggu dengan sabar, akhirnya kami tiba juga di Yogyakarta. Panitia IYMC#2 2013 sudah menunggu. Disana juga telah ada dua orang peserta dari Maluku. Kami langsung menuju ketempat kegiatan. Desa yang terletak di kaki Gunung Merapi tersebut, merupakan desa wisata yang sangat asri dan terjaga kelestariannya. Sepuluh hari disini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan!

Hari pertama ini, saya sebagai pendamping merasa bahwa kegiatan ini sangat positif. Hari pertama para peserta dan pendamping serta panitia berkumpul di aula dan saling kenal mengenal. Hal menarik lainnya, seserta dan semua yang hadir secara mandiri diminta untuk aktif berproses dalam pembuatan disain kaos dengan teknik cungkilan. Kemudian, name tag yang dibuat dari pin juga disipakan dan dibuat oleh peserta dan semua yang hadir sendiri. Menarik bukan!

Jadi hari pertama ini merupakan permulaan. Akan banyak lagi keseruan yang dirasakan oleh peserta!