Page

Monday, July 25, 2011

Alumni: Kenang-Kenagan Harusnya Buku

Lagi-lagi soal buku. Tak ada yang lebih berharga selain buku. Bagaimana seseorang membuat sebuah buku yang bermanfaat itu bukan hal yang mudah (sebab saat ini saya belum bisa mewujudkan keinginan saya itu). Buku adalah suatu pemikiran yang matang. Melalui proses yang tidak singkat, dan butuh pemikiran, ketekunan, serta kreatifitas.
Disina tak akan membahas buku lebih jauh. Tapi hanya memberikan sebuah saran bahwa sebaiknya kenang-kenang seorang mahasiswa terhadap almamaternya adalah buku. Mengapa buku?
Tak perlu dipaparkan fungsi buku. Tapi coba bayangkan jika setiap lulusan universitas menyumbangkan sebuah buku kepada universitasnya? Saya akan mecontohkan Universitas Tadulako yang merupakan universitas tempat saya mengambil S1. Setiap tahunya Untad dapat meluluskan kurang lebih tiga ribu lulusan, dan bahkan juga lebih. Jika tiap tahun ada tiga ribu sumbangan buku, maka betapa kayanya sebuah universitas.
Saya sudah bisa bayangkan akan ada sebuah universitas dengan jumlah buku yang begitu banyak. Mahasiswa yang kuliah dapat memanfaatkannya untuk membuat tulisan-tulisan kreatif dengan pemikiran-pemikiran yang lebih segar. Dan masih banyak manfaat yang dapat dipeoleh. Bagitu banyak....!!!

Tuesday, July 5, 2011

Jadikan Buku Sebagai Hadiah Untuk Anak

Siapa sih yang tidak senang jika dikasih sebuah hadiah? Apalagi bagi anak-anak, pasti mereka akan tersenyum bahagia saat melihat sebuah bungkusan menarik yang dialamatkan kepada mereka. Terus hadiah apa yang paling diinginkan oleh anak-anak? Pasti jawabanya bervariataif. Sejauh ini saya tidak pernah tau atau mendapatkan hasil survei tentang hadiah yang paling dinginkan oleh anak-anak. Namun yang pasti kebanyakan dari kita mengharapkan hadiah itu berupa makanan atau coklat, pakaian yang lucu, dan permainan.
Hadiah-hadiah tersebut apakah benar menjadi keinginan anak-anak atau merupakan keinginan dari orang tua yang lambat laun juga menjadi keinginan anak-anak? Dalam arti awalnya anak-anak tak pernah tau hadiah itu seperti apa. Namun, saat dia menerima sebuah hadiah berupa coklat misalnya, maka dia akan selalu mengharapkan hadia berikutnya adalah coklat. Dan pada akhirnya kata “hadiah” akan selalu identik dengan makanan (coklat). Efeknya, pola tersebut akan secara turun temurun dilakukan.
Apakah kita pernah berfikir, bahwa saat kita memberikan sebuah hadiah kepada anak, maka anak itu akan menjadikan hadiah tersebut sebagai salah satu barang berharganya. Sekarang coba bayangkan jika hadiah itu salah satu barang yang sangat bermanfaat bagi anak, maka selain mempunyai barang berharga, dia juga akan memperoleh manfaat yang besar!
Sekarang, saatnya menjadikan buku sebagai salah satu hadiah prioritas bagi anak. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa buku mampu membuka jendela dunia. Benda segi empat yang terdiri dari lembaran penuh kata-kata tersebut juga mampu mecerdaskan siapa saja. Jadi dengan memberikan hadiah berupa buku yang bermanfaat bagi anak, maka kita akan memperoleh berbagai keuntungan. Pertama, anak-anak akan memperoleh manfaat dari hadiah tersebut, yang tidak hanya untuk sesaat. Tapi juga sampai dia besar nantinya. Kedua, secara tidak langsung kita akan menumbuhkan budaya membaca dalam diri anak-anak. Dengan begitu anak-anak dengan sendirinya sejak dini akan suka membaca dan menjadikan kegiatan membaca sebagai hobi utamanaya. Dan manfaat yang terakhir, Ketiga, pola pikir tersebut yaitu menjadikan buku sebagai hadiah, akan turun temurun dilakukan. Dengan begitu sudah bisa dipastikan budaya membaca akan terus meningkat dari generasi ke generasi.
Jadikan Buku Sebagai Hadiah Untuk Anak, sudah menjadi keharusan bagi orang tua yang peduli terhadap masa depan dari anaknya. Namun, yang lebih besar lagi masa depan dari bangsa ini. Generasi muda yang gemar membaca akan menjadikan bangsa ini lebih maju, lebih berkembang, lebih santun, lebih peduli, dan lebih bijaksana. Pasti!