Beasiswa ITEC: Incredible India!!

Informasi beasiswa ini saya peroleh dari teman satu club yang saya dan teman-teman bentuk Kota Palu, Salah seorang anggota Maestro English Club telah memperoleh beasiswa ITEC pada tahun 2012. Setelah memoperoleh sejumlah informasi dari teman saya itu, akhirnya saya mecoba mengirimkan aplikasi untuk mengikuti langkahnya menginjakan kaki di negeri Mahatma Ghandi tersebut.

Langkah pertama ialah mencari informasi sebanyak-banayaknya. Saya mengunjungi situs ITEC dan mendownload formulir dan brosurnya (klik disini). Ada banyak pilihan short course yang disediakan oleh Pemerintah India dalam besiswa tersebut. Kita harus memilih sesuai dengan kebutuhan kita, sehingga nantinya dapat menunjang karir yang kita miliki. Setelah mengetahui semua syarat dan ketentuannya, maka selanjutnya ialah melengkapi segala dokumen yang dibutuhkan.

Selain mengisi data diri, dokemen lain yang dibutuhkan ialah surat keterangan dokter, rekomendasi dari atasan tempat anda bekerja, dan nilai TOEFL. Untuk rekomendasi dari atasan, sesuai saran teman saya, saya membuat dalam dua versi. Versi pertama yang telah disediakan dalam formulir ITEC dan yang kedua saya membuat versi saya sendiri, atau lebih tepatnya versi teman saya yang telah lulus sebelumnya itu (hehehe..).

Setelah semua lengkap, dan mengecek beberapa kali sesuai dengan petunjuk yang ada, maka saya siap mengirimkannya ke konsulat India yang ada di Bali. Ada hal yang menarik dalam proses saya mengikuti beasiswa ini. Awalnya saya mengambil kursus Progress to Proficiency – Intermediate pada The English and foreign Languages University (EFL-U), Hyderabad. Kursus yang mulai tanggal 1 Januari tersebut ternyata telah penuh. Belum lagi waktu yang sangat mepet, sebab saya baru mengirim aplikasi pada minggu kedua bulan Desember. Sehingga hal tersebut sangat tidak memungkinkan. Beruntungnya, Pemerintah India masih memberikan kesempatan dengan memberikan dua pilihan kursus yang memungkinkan saya ikuti. Akhirnya, pilihan saya jatuh pada Certificate of Proficiency in English Communication pada Aptech Limeted di New Delhi. Deadline tinggal beberapa hari lagi, saya masih berkutat dengan sejumlah dokumen karena memilih kursus yang baru maka saya harus membuat dan mengirimkan semua dokumen kembali. Kembali keberuntungan ada di pihak saya, mengingat jika dikirim via post akan terlambat, maka saya dibolehkan mengirimkan lewat email :D

Seminggu waktu berselang, saya harap-harap cemas karena kursus dimulai 16 Januari, sedangkan saat itu sudah di awal januari. Email sudah dicek berkali-kali, namun tidak ada jawaban selain notifications FB atau twitter. Kemudian, teman saya yang dari Palu dan juga mengikuti beasiswa ini namun berbeda kursus dan tempat kursus sudah mendapatkan jawaban bahwa dia sudah diterima. Saat itu masa-masa tergalau dalam hidup selain putusin pacar atau diPHPin (lha..???). Dan, akhirnya telepon berdering, nomor telepon rumah kode Bali, saat mengatakan hello, terdengar jelas seorang pria diujung telepon yang berbicara dalam Bahasa Inggris dalam India's Style :D. Dan saat itu, Mr. Manoj mengatakan bahawa sasya memperoleh beasiswa ITEC dan segera mengurus paspor. Kemudian sebelum tanggal 16 harus segera ke Bali  untuk mengurusi Visa izin belajar.

Paspor telah siap, baju juga telah dimasukan ke dalam koper, siap menuju Bali. Setiba disana saya langsung mengrusi visa, sehari pun kelar. Besoknya saya sudah menuju Delhi. Tak lupa mempersiapkan diri, karena saat itu bulan Januari, masih masuk musim dingin, jeket tebal menjadi satu perlengkapan wajib (ingat pesan orang konsulta). Setiba di Bandara Internasional Indira Gandhi, kami (saya bertemu dengan anak kendari yang juga seprogram dengan saya), dijemput oleh pihak Aptech. Malam itu kami langsung diantarkan ke Stallions Hotel, tempat kami dan teman-teman dari negara lain akan menginap selama dua bulan kedepan. Setiba di hotel langsung mengisi bahan bakar alias yukul dan setelah itu tertidur pulas. Mengambil waktu untuk istirahat karena besok akan banyak hal yang harus dikerjakan!