Page

Saturday, June 14, 2014

Catatan Kaki!

Dalam satu percakapan yang bebas, kita sering bercerita tentang hal apa saja. Kadang itu muncul dan menyambar-nyambar. Menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lain. Membawa kita dari dimensi satu kedimensi lain. Kemudian timbul pertanyaan, mengapa kata-kata itu begitu saja lepas dari bibir kita dengan tiba-tiba atau bahkan tidak disadari?

Banyak orang berkata dan kata-katanya itu baru disadarinya saat sudah berubah menjadi gema dalam pikirannya. Banyak orang-orang bijak mengatakan bahwa jagalah lisanmu. Peringatan yang patut kita renungkan. Sebab lisan yang terucap bukan hanya kata-kata yang tanpa makna, lebih dari sekedar rangkaian kata yang sampai ketelinga. Akan tetapi, kata-kata adalah pekiran, adalah suara hati, dan adalah berjuta pengertian yang bisa disalah artikan oleh orang lain.

Jika manusia itu ibarat karya ilmiah, mungkin kita bisa menggunakan catatan kaki dalam setiap percakapan. Saat kita membicarakan sesuatu hal kita tidak perlu mengucapkannya namun cukup lawan bicara kita melihat angka yang merujuk pada catatan kaki. Betapa manusia akan telepas dari kemubasiran kata-kata.



Lalu apakah manusia akan tetap menjadi manusia? Apakah kesalahan menjadi manusia yang memiliki catatan kaki? Dimanakah catatan kaki itu akan menucul kalau memang ada manusia dengan catatan kaki? Dari pengertiannya, tentu berada di kaki bukan? Lalu apakah manusia akan menyembah manusia lain untuk membaca catatan kakinya? Menyembah itu pengertian dari orang-orang yang heran dengan rasa respek yang besar terhadap orang lain. Apa salahnya menunduk untuk membaca? Mengapa tidak muncul dibagian lain selain di kaki? Kata-kata itu harus punya pijakan, kaki, bukankah banyak kata-kata sekarang ini tanpa pijakan yang kuat? Kalau begitu, kata-kata yang tanpa pijakan yang kuat apakah dapat dikatakan catatan kaki? Haruskah kita bertumpuh pada hal yang tidak tidak kuat, tidak dapat dipercaya? Lalu apa yang kita lakukan untuk menemukan yang kuat dan yang dipercaya itu? Yah.. kita harus bertanya apa catatan kaki itu???

Anehkah manusia yang berbicara dengan catatan kaki? Diam, berfikir sesaat! Aneh hanya lah pikiran yang muncul karena kita belum terbiasa saja dengan hal baru. Bukan kah akibat tidak adanya catatan kaki banyaknya orang bicara ngarul ngidul, politik, ekonomi, terlalu banyak orang ahli di Indonesia ini! Jadi perlu menusia dengan catatan kaki? Mengapa tidak, bukannya manusia semakin canggih? Kemudian berfikir..!!! (Tulisan ini diabaikan saja..!! :D)

No comments:

Post a Comment